HIDAYAH CELL SINGASARI CIBODAS JONGGOL BOGOR KAMI MELAYANI PULSA ELEKTRIK, PULSA PAKET DATA INTERNET INDOSAT, TELKOMSEL, XL, AXIS, THREE, PULSA LISTRIK PLN ATAU TOKEN, PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK, AKSESORIS HANDPHONE, PEMBAYARAN IURAN BPJS KESEHATAN, BISA JUGA PELAYANAN FOTO COPY, PRINT OUT, CETAK PHOTO DIGITAL, JASA PENGETIKAN, JUAL MATERAI DAN LAIN LAIN

Senin, 26 September 2016

WANITA

🌹🌹 *WANITA* 🌹🌹

✍🏻Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

_Akhiiii…_

_Wanita dicipta dari tulang rusuk._

Ia tidak dicipta dari tulang kaki
_agar kau tidak menjadikannya alas kaki, menghina dan mencacinya…_

Ia tidak dicipta dari tulang tangan
_agar kau tahu bahwa dia bukan alat untuk melaksanakan segala keinginanmu dan menuruti semua nafsumu…_

Ia tidak diciptakan dari tulang kepala agar ia tidak sombong dan merasa selalu di atas…

Namun ia dicipta dari tulang rusuk
*_agar ia selalu ada di sampingmu_*
*_selalu ada dalam suka dukamu menemani…_*

Ia berada di bawah lenganmu
_agar engkau selalu menjaga dan melindunginya…_

Pada sejatinya tanganmu bukanlah untuk memukul rusukmu sendiri…

Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:

*اسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَرْأََةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ …ِ*

*_“Berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada para wanita (para istri), karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk….”_* (HR. Bukhari dan Muslim).

🌐Sumber: BBG Al-ilmuCom

➖➖➖
  
Repost by :  
👥 www.sandihardiansyah123.blogspot.com

Selasa, 20 September 2016

ADAB BERDOA

Adab Berdoa

Dalam berdoa hendaknya memperhatikan adab berikut:

1. Memilih waktu-waktu yang diutamakan berdo'a, seperti hari Arafah, bulan Ramadhan (terutama pada sepuluh hari terakhir), saat-saat terakhir di hari Jum'at (sebelum Maghrib), dan sepertiga akhir malam (sebelum Shubuh).

2. Memilih kondisi-kondisi yang diutamakan, misalnya ketika bersujud, saat turun hujan, waktu berbuka puasa, dan ketika dalam perjalanan.

3. Berupaya menghadap kiblat ketika berdoa.

4. Ikhlas dan khusyu sewaktu berdoa.

5. Yakin bahwasanya Allah akan mengabulkan doa.

6. Mengulang-ulang doa sebanyak tiga kali.

7. Memulai doa dengan hamdalah, lantas mengakhirinya dengan shalawat atas Nabi.

8. Membersihkan diri dari dosa serta membebaskan diri dari kezhaliman dan keharaman.

✒ Asy-Syaikh Abul Harits, Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari

📚 Judul Asli: Al-Islaam Muyassar ilaa fityaanil Islaam, Penerbit/Tahun: Daar Ibnu Hazm - Beirut./Cet.II - 1999 M, Judul Terjemahan: Cara Mudah Belajar Islam : Bimbingan Praktis dan lengkap Tentang Dasar-Dasar Islam, Penerjemah: Rohidin Wahid, Lc, Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Cetakan Pertama: Syawwal 1435 H/Agustus 2014 M, Doa - Adab Berdoa, Halaman 160

🌐 pustakaimamsyafii.com | Penerbit Penebar Sunnah

♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
📁 Grup WA & TG : Dakwah Islam
🌐 TG Channel : @DakwahFiqih

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Minggu, 18 September 2016

JAUHI GHIBAH

*MENDENGAR GHIBAH APA JUGA SAMA DENGAN GHIBAH?*

*PERTANYAAN*

Apakah termasuk ghibah bila mendengarkan curhat saudara tentang kampung halamannya, tentang perangkat desa, pengurus MDA dan sebagainya ... mau tidak mau sedikit  banyaknya memberikan komentar..
rasanya tidak bisa dicegah sebab yang bicara termasuk senior, yang dituakan.
bagaimana solusinya ya ustadz.. syukron.

*JAWAB*

1⃣ Tidak sama antara orang yang mengghibah dengan orang yang mendengarkan ghibah.

2⃣ Orang yang mendengar ghibah ada 2 macam :

🅰 Yang ridha dan senang saat mendengarnya. Maka hukumnya disamakan dengan yang mengghibah.

🅱 Yang tidak ridha dan tidak senang mendengarkan ghibah. Maka dia tidak berdosa dan tidak dianggap sama dengan melakukan ghibah.

3⃣ Orang yang tidak senang mendengar ghibah juga bertingkat :

➖Dia mampu mengingkari dengan perbuatan dan lisannya. Maka ini yang lebih baik.

➖Dia mampu mengingkari hanya dengan hatinya saja. Dia tidak senang mendengarkan ghibah dan dia ingkari. Maka dia tdk berdosa.

Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam fatwa.islamweb.net :

وإذا كنت لا تقدرين على الإنكار على من يغتاب, ولا أن تذبي عن عرض المسلم في غيبته, وتخافي الإيذاء من وراء الإنكار فأنكري ذلك بقلبك, وهو أضعف الإيمان كما في الحديث, فإذا أنكرت بقلبك فليس عليك حرج بعد ذلك - إن شاء الله تعالى 

Apabila saudari tidak mampu mengingkari orang yang berbuat ghibah, dan juga tidak mampu membela kehormatan muslim tersebut yang dighibahinya, serta saudari khawatir jika mengingkarinya ada dampak negatifnya terhadap anda, maka *ingkarilah dengan hati anda*. Dan ini adalah selemah²nya iman sebagaimana di dalam hadits. Apabila saudari telah mengingkarinya dengan hati, maka anda tidak berdosa setelah itu insyā Allāh Ta'ålå.

Wallāhu a'lam.

✏ Al-Ustâdz Abû Salmâ, Muhammad bin Burhan bin Yusuf Al-Atsari
📱@abinyasalma | abusalma.net
#⃣ Channel TG ( bit.ly/abusalma ) & WAG *_al-Wasathiyah wal I'tidål_*

♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
📁 Grup WA & TG : Dakwah Islam
🌐 TG Channel : @DakwahFiqih

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Selasa, 13 September 2016

BAYARLAH HUTANG JIKA KAU MAMPU

💢♨💢 *HUKUM MENUNDA-NUNDA BAYAR HUTANG DAN KIAT MENYIKAPINYA*
(Soal Jawab)
BY: SOBAT MUSLIM

⁉ *Bila Yang Berhutang Sengaja Menunda Pembayaran Padahal Dia Mampu?*

➡ *Penanya (Akhwat):*
_Assalamu'alaykum ustadz..Mohon nasehatnya._
_Bagaimana menghadapi tetangga/kerabat yg kerap meminjam uang, namun mrk jg kerap ingkar pada saat pembayaran yg sudah mrk janjikan sendiri. Padahal saya tahu mrk mampu (baru gajian atau baru menjual barang). Kalau ditagih ada saja alasan, malah justru balik marah ke saya. Saya bingung ust, krn saya jg bkn org yg lebih dalam harta, dan sgt mengharapkan pembayaran hutang dr mrk. Yg ingin saya tanyakan:_
_Bgmn sikap terbaik saya thd mrk? Saya selalu bersedia memberi pinjaman, krn sy tahu keutamaan menolong sesama muslim, tp dgn sikap mrk yg 'ogah ogahan' dlm membayar pdhl mrk mampu, apakah boleh saya menolak membantu mrk lg di masa mendatang dlm hal meminjamkan uang? Atau saya hrs tetap berusaha membantu mrk dng memberi pinjaman walaupun dng resiko saya jd sulit sendiri?_

✅ *Jawab (Redaksi salamdakwah.com) :*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Menghutangi orang lain dalam kebaikan adalah hal yang dianjurkan. Mengingat di dalamnya ada pertolongan terhadap orang yang biasanya membutuhkan. Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda:

عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ، لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ»

_Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: *'Barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur'an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak meninggikannya di sisi Allah ta'ala."*_ (HR.Muslim no.2699 dan yang lainnya.)

As-Sarkhasi menerangkan: _"Dan meminjami hukumnya adalah dianjurkan."_ (Al-Mabsuth 14/36)

Ibnu Quddamah menerangkan:
_"Hutang hukumnya dianjurkan bagi orang yang menghutangi dan dibolehkan bagi orang yang berhutang."_ (Al-Mughni 4/236)

Apabila orang yang berhutang sedang dalam kesusahan sehingga belum mampu untuk melunasi hutangnya maka seharusnya ia diberi tempo. Allah ta'ala berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 280:

*وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ*

*_"Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."_*

Apabila orang yang berhutang *sengaja menunda pembayaran padahal dia mampu maka ia telah berbuat kedholiman yang nyata*. Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda:

*«مَطْلُ الغَنِيِّ ظُلْمٌ»*

*_"Menunda-nunda pembayaran hutang padahal mampu, termasuk kedholiman”_*.[HR. Bukhori, no. 2400 dan Muslim no.1564]

Oleh karena dia telah berbuat dhalim maka kita harus menolongnya. Apabila Anda mendapati orang yang berhutang kepada Anda melakukan penundaan pembayaran padahal dia mampu maka Anda harus menolongnya dari kedholimannya. Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda:

*«انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا»*

*_"Tolonglah saudaramu dalam keadaan dia dhalim atau didhalimi."_* (HR. Bukhari no.2443 dan yang lainnya).

Cara Anda untuk menolongnya adalah dengan *menasehatinya secara langsung atau tidak langsung supaya dia segera melunasi hutangnya*. Selanjutnya adalah Anda *tidak memberinya hutang lagi bila ia masih belum berubah dari kebiasaan penundaannya* supaya kedholimannya tidak bertambah.

والله تعالى أعلم بالحق والصواب

🌐Sumber: SalamDakwahCom

➖➖➖
  
Repost by :  
👥 *_www.sandihardiansyah123.blogspot.com_*

Minggu, 11 September 2016

TAUBAT

🍄🍄🍄 *TIDAK TAKUTKAH ENGKAU..?*

✍🏻 Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny,  حفظه الله تعالى

*_Engkau bertaubat dari dosa-dosa saat sakitmu._*

*_Lalu engkau kembali kepada dosa itu saat sembuhmu._*

*_Padahal betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari bahaya._*

*_Dan betapa banyak Dia telah menghilangkan darimu malapetaka._*

*_Tidak takutkah engkau, kematian mendatangimu._*

*_Sedang kamu sedang terlena dalam dosa-dosamu ?!_*

📝Musyaffa’ Ad Dariny,  حفظه الله تعالى

🌐Sumber : BBG Al-ilmuCom

➖➖➖
  
Repost by :  
👥 www.sandihardiansyah123.blogspot.com

Selasa, 06 September 2016

Jauhi ZINA

💔♨💞 *APABILA ZINA TELAH TERSEBAR…*

بسم الله الرحمن الرحيم

➡ Rasulullah _shallallahu ’alaihi_ wa sallam bersabda,

*مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا*

🌴 *_“Diantara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, menguatnya kebodohan, diminumnya khamar, dan nampaknya perzinahan.”_* [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas Bin Malik radhiyallahu’anhu]

➡ Al-Hafizh Ibnu Hajar _rahimahullah_ berkata,

ويظهر الزنا أي يشيع ويشتهر بحيث لا يتكاتم به لكثرة من يتعاطاه

🌴 _“Makna 'Dan nampaknya perzinahan' adalah tersebarnya perbuatan zina, ramai dilakukan, tatkala zina itu tidak dapat lagi disembunyikan karena banyaknya orang yang melakukannya (itulah diantara tanda kiamat).”_ [Fathul Bari, 12/114]

⛔ *APA AKIBATNYA?*

➡ Rasulullah _shallallahu ’alaihi wa sallam_ bersabda,

*إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ*

🌴 *_“Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka.”_* [HR. Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas _radhiyallahu ’anhuma_, Shahihut Targhib: 2401]

➡ Rasulullah _shallallahu ’alaihi wa sallam_ juga bersabda,

*تُفْتَحُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ نِصْفَ اللَّيْلِ فَيُنَادِي مُنَادٍ: هَلْ مِنْ دَاعٍ فَيُسْتَجَابَ لَهُ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَيُعْطَى؟ هَلْ مِنْ مَكْرُوبٍ فَيُفَرَّجَ عَنْهُ؟ فَلا يَبْقَى مُسْلِمٌ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ إِلا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ إِلا زَانِيَةٌ تَسْعَى بِفَرْجِهَا أَوْ عَشَّارٌ*

🌴 *_“Pintu-pintu langit dibuka pada pertengahan malam, lalu menyerulah seorang penyeru: Apakah ada yang mau berdoa sehingga dikabulkan doanya? Apakah ada yang mau meminta sehingga diberikan permintaannya? Apakah ada orang yang tertimpa musibah (yang memohon pertolongan Allah) sehingga dihilangkan kesusahannya? Maka tidaklah seorang muslim pun yang berdoa dengan satu doa (di waktu tersebut) kecuali Allah akan mengabulkannya, kecuali seorang wanita pezina yang menjajakan kemaluannya dan seorang pemungut pajak.”_* [HR. Ath-Thabrani dari ‘Utsman bin ‘Abil ‘Ash Ats-Tsaqofi radhiyallahu ’anhu, Ash-Shahihah: 1073]

➡ Rasulullah _shallallahu’ alaihi wa sallam_ juga bersabda,

🌴 *_“Wahai kaum Muhajirin, waspadailah lima perkara apabila menimpa kalian, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak menemuinya:_*

✅1) *Tidaklah perzinahan nampak (terang-terangan) pada suatu kaum pun, hingga mereka selalu menampakkannya, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebelumnya.*

✅2) *Dan tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan diazab dengan kelaparan, kerasnya kehidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.*

✅3) *Dan tidaklah mereka menahan zakat harta-harta mereka, kecuali akan dihalangi hujan dari langit, andaikan bukan karena hewan-hewan niscaya mereka tidak akan mendapatkan hujan selamanya.*

✅4) *Dan tidaklah mereka memutuskan perjanjian Allah dan perjanjian Rasul-Nya, kecuali Allah akan menguasakan atas mereka musuh dari kalangan selain mereka, yang merampas sebagian milik mereka.*

✅5) *Dan tidaklah para penguasa mereka tidak berhukum dengan kitab Allah, dan hanya memilih-milih dari hukum yang Allah turunkan, kecuali Allah akan menjadikan kebinasaan mereka berada di antara mereka.”*

📚 [HR. Ibnu Hibban, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Ash-Shahihah: 106]

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

💻 Sumber: http://sofyanruray.info/apabila-zina-telah-tersebar/

══════ ❁✿❁ ══════
  
Repost by :  
👥 *SOBAT MUSLIM*